- Beranda >>
- berita 816 bupati cianjur menghadiri panen perdana krisan dataran rendah
BUPATI CIANJUR MENGHADIRI PANEN PERDANA KRISAN DATARAN RENDAH
ditulis tgl : 12 November 2019, telah dibaca sebanyak : 286 kali

Panen perdana krisan dataran rendah dilaksanakan Selasa 12 Nopember 2019 di kampung Tipar Desa Hegarmanah Kecamatan Karangtengah Cianjur dan dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Plt. Sekretaris Balitbangtan Dr. Hardiyanto.
Dr. Hardiyanto dalam sambutannya mengatakan bahwa teknologi ini hanya trial bagaimana krisan yang biasanya adaptif di tanaman pada dataran tinggi sekarang dapat dibudidayakan di dataran rendah. Balithi adalah lembaga nasional jadi pengembangan teknologi krisan dataran rendah ini dapat dilakukan juga di daerah dan provinsi lainnya di Indonesia.
Prof. Dr. Budi Marwoto peneliti tanaman hias Balitbangtan menyampaikan sejarah perkembangan krisan di Indonesia yang awalnya susah dilakukan saat ini telah berkembang luas dan banyak menyumbang devisa.
Hadir dalam kegiatan panen perdana krisan dataran rendah Plt. Bupati Cianjur H. Herman Suherman dan turut memberikan sambutan yang berisi tentang dukungan penuh pemerintah kabupaten cianjur dalam pengembangan usaha tani tanaman hias khususnya krisan.
Krisan dataran rendah ini merupakan satu terobosan baru yang dihasilkan Balitbangtan mengingat selama ini krisan yang beredar merupakan krisan yang adaptif hanya pada dataran tinggi dengan altitude diatas 700 mdpl dan uji lokasi ini dilaksanakan pada daerah dengan ketinggian tempat 300 mdpl. (irm)
-
Cara Fertigasi Tanaman
05 Desember 2019Ketidak seimbangan pemberian hara/nutrisi, selain tidak efisien dapat menyebabkan mutu bunga terganggu seperti vase life menjadi lebih pendek atau dapat juga mencemari lingkungan seperti polusi nitrat ke sumur-sumur penduduk. Untuk mencegah hal tersebut perlu dicari jalan keluarnya.Analisis hara yang tersedia di tanah (media tanam) dan kebutuhan hara oleh tanaman itu sendiri perlu dijadikan sebagai acuan dalam rekomendasi pemupukan. Dalam aplikasi -
Inspektur III Kementan Berkunjung ke Balithi: Semakin Baik Tata Kelola Semakin Kecil Temuan
03 Desember 2019Inspektur III Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Fuadi, AK., MPA. Selasa 3 Desember 2019 melakukan kunjungan ke Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi).Dalam kunjungannya Fuadi memaparkan tentang Pengawalan SPI Kegiatan Penelitian Balai Penelitian Tanaman Hias di depan seluruh staf Balithi yang terdiri dari pejabat struktural, peneliti, teknisi dan staf administrasi.Fuadi juga memperkenalkan aplikasi vote yang disebut -
Kunjungan Menteri Pertanian Ke Balithi: Katakan Cinta Dengan Bunga
01 Desember 2019Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr. Syahrul Yasin Limpo didampingi Kepala Badan Litbang Perranian Dr. Fadjry Djufry beserta pejabat eselon I lingkup Kementerian Pertanian lainnya mengunjungi Balai Penelitian Tanaman Hias Minggu 1 Desember 2019.Dalam sambutannya Dr. Syahrul mengatakan "masuk kesini (Balithi) saya sudah menangkap bahwa disini adalah salah satu hal yang harus menjadi kebanggaan kita".Agenda yang disajikan dalam -
Andi Burdah Petani Krisan Inspiratif
29 November 2019Andi Burdah Zawahir merupakan petani dan penangkar benih krisan yang memulai usahanya sejak tiga tahun lalu di Jl. Kp. Cibodas Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Bermodalkan lahan milik keluarga seluas 600 meter persegi Andi merintis usaha krisannya dengan sistem bagi hasil bersama para pekerjanya.Saat ini Andi memiliki 20 Green House (GH) krisan dengan luas area +10.000 meter persegi, sistem pengupahan kepada pekerja dihitung dari -
Yulimar Krisan Standar Dengan Batang Tebal
25 November 2019Yulimar merupakan salah satu varietas unggul krisan yang telah dihasilkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Unit Pengelola Teknis Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) dengan silsilah turunan esensial dari varietas fiji putih.Umur mulai berbunga varietas Yulimar ini 60-70 hari setelah tanam dengan hasil bunga 60 - 64 tangkai per meter persegi per musim tanam. Penciri utama dari varietas Yulimar ini diantaranya -
Penjajakan Kerjasama Praktik Kerja SMK-PP Negeri Padang
22 November 2019Dalam rangka penjajakan rencana pengiriman siswa praktik kerja, 17 siswa SMK Pembangunan Pertanian Negeri Padang didampingi tiga guru melakukan kunjungan ke Balai Penelitian Tanaman Hias Jumat 22 November 2019.Penerimaan kunjungan dilaksanakan oleh Kepala Balithi, Ir. Rudy Soehendi, MP., Ph.D. beserta Kasi Jasa Penelitian, Koordinator Program Penelitian serta peneliti dan teknisi.Dalam sambutannya ketua rombongan Eli Ratna -
Penyakit dan Hama yang Sering Menyerangan Pertanaman Gerbera
20 November 20191. Bercak daun. Disebabkan oleh jamur cercospora gerberae chupp et viegas. Gejala serangan penyakit ini adalah timbulnya bercak-bercak berwarna coklat berbentuk bulat atau tidak beraturan pada daun-daun tua. Pengendalian dilakukan dengan membuang daun yang telah terinfeksi penyakit ini dan untuk pencegahan dilakukan penyemprotan secara rutin dengan fungisida Dithane atau Daconil. Untuk pengendalian jika sudah terserang parah